PERILAKU
KONSUMEN
“MENGAPA
PRODUSEN PERLU MENGAMATI
PERILAKU
KONSUMEN”
Disusun Oleh :
ELLYA FITRI
UTAMININGSIH
3EA04
12211413
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Hubungan antara konsumen dengan
produsen merupakan hal yang lazim dalam dunia pemasaran. Untuk itu, memahami
bagaimana perilaku konsumen sudah menjadi harga mati untuk dikuasai oleh setiap
produsen. Dengan memahami perilaku konsumen, para produsen bisa menawarkan
kepuasan yang lebih besar kepada konsumen dan tentunya bisa mendapatkan
keuntungan yang lebih apabila mencapai atau bahkan melebihi target penjualan.
Namun pada kenyataannya para produsen terkadang kurang berorientasi pada
konsumen bahkan cenderung tidak memperhatikan kepuasan konsumen sebagai tujuan
utama pemasaran produknya. Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa akan
tetap ada taraf ketidak puasan konsumen terhadap suatu produk yang di produksi
oleh produsen. Maka itu setiap produsen yang baru ataupun yang sudah lama
berkecimpung di dunia pemasaran harus mulai menerapkan konsep pemasaran yang
berorientasi pada konsumen, tentunya mengutamakan kepuasan setiap konsumen.
Disini juga
mengingatkan bahwa konsumen merupakan aset utama yang paling berharga bagi
setiap produsen. Maka apabila sebagai produsen bisa memberikan yang terbaik
kepada konsumennya, tentunya konsumen juga akan memberikan yang terbaik bagi
produsen terutama dalam hal pemasaran produknya seperti halnya merekomendasikan
suatu produk kepada rekan-rekan kerjanya.
1.2.Rumusan
Masalah
Seperti yang
sudah dijelaskan pada latar belakang di atas, penulis mengambil rumusan masalah
sebagai berikut :
·
Apa
pengertian perilaku konsumen ?
·
Apa saja
tipe-tipe perilaku konsumen ?
·
Apa
jenis-jenis teori perilaku konsumen ?
·
Apa manfaat
perilaku konsumen ?
·
Apa
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ?
·
Mengapa
produsen perlu mengamati perilaku konsumen ?
1.3.Tujuan Penulisan
Sesuai yang
diuraikan pada latar belakang dan rumusan masalah di atas, penulisan ini
bertujuan untuk :
·
Mengetahui
pengertian dan pemahaman perilaku konsumen.
·
Mengetahui
jenis-jenis teori perilaku konsumen.
·
Memahami manfaat
perilaku konsumen.
·
Mengetahui
apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
·
Mengetahui
tipe-tipe perilaku konsumen.
·
Mengetahui
sifat perilaku konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh
seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan
membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum
pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian
konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada
tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap
setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi
kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah
digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya
proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan
tersebut.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun
organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka
mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. Dalam
upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam
kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut
geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
1.
Pengertian Perilaku Konsumen menurut para ahli :
·
Engel Et Al (1990)
Perilaku
konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi,
dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul
dari tindakan ini.
·
Mowen
perilaku
konsumen adalah studi unit-unit dan proses pembuatan keputusan yang terlibat
dalam menerima, menggunakan dan penentuan barang, jasa, dan ide. Difinisi
tersebut menggunakan istilah unit-unit pembuat keputusan, karena keputusan bisa
dibuat oleh individu atau kelompok. Difinisi tersebut juga mengatakan bahwa
konsumsi adalah proses yang diawali dengan penerimaan, konsumsi, dan diakhiri
dengan penentuan
·
Hawkins, Best & Coney (2001)
Perilaku
konsumen adalah studi mengenai individu, kelompok atau organisasi dan
proses-proses yang dilakukan dalam memilih, menentukan, mendapatkan,
menggunakan, dan menghentikan pemakaian produk, jasa, pengalaman, atau ide
untuk memuaskan kebutuhan serta dampak proses-proses tersebut terhadap konsumen
dan masyarakat.
·
Hanna & Wozniak (2001)
Perilaku
konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan,
pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi.
2.2.Tipe-tipe
Perilaku Konsumen
Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku
konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan
tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang
dijelaskan sebagai berikut :
1.
Budget
Allocation (Pengalokasian budget)
2.
Product
Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
3.
Store
Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk)
4.
Brand and
Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya)
2.3.Jenis –
jenis Teori Perilaku Konsumen
1.
Teori Ekonomi Mikro
Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan
berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan
pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang
telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan
marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa
produk yang lain.
2.
Teori Psikologis
Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor
psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang
psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena
proses mental tidak dapat diamati secara langsung.
3.
Teori Antropologis
Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari
suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti
kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya.
2.4.Manfaat
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada
pemanfaat atau pengguna. terdapat dua kelompok pemanfaat: kelompok peneliti
(riset) dan kelompok yang berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999).
Peran perilaku konsumen bagi pemasar atau produsen adalah mampu:
1.
Membujuk
konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.
2.
Memahami
konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berpikir, agar pemasar atau produsen
mampu memasarkan produknya dengan baik.
3.
Memahami
mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga pemasar atau
produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan baik. Manfaat
Bagi Penulis :
-
Untuk
menerapkan ilmu dan teori selama perkuliahan
Bagi Masyarakat :
-
Diharapkan
dapat bermanfaat untuk memberikan contoh mengenai mengapa produsen perlu
mengamati perilaku konsumen khususnya bagi para produsen yang baru saja membuka
usahanya.
Bagi Mahasiswa dan Pembaca :
-
Diharapkan
dapat bermanfaat untuk memberi tahu bagaimana caranya membuka usaha dan langkah
pertama yang dilakukan adalah mengamati permintaan pasar dan mengamati perilaku
konsumen yang lainnya.
2.5.Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
1.
Individual Determinants of Consumer Behavior
o Demografis,
psikografis, dan kepribadian
§ Demografis berhubungan dengan ukuran, struktur, dan
pendistribusian populasi. Demografis berperan penting dalam pemasaran.
o Motivasi
konsumen
§ Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan
kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan
penggunaan suatu produk.
o Pengetahuan
konsumen
§ Misalnya apakah makanan organik itu, kandungan nutrisi
yang terdapat di dalamnya, manfaatnya bagi kesehatan, dan lain-lain.
o Intensi,
sikap, kepercayaan, dan perasaan konsumen
§ Intensi adalah pendapat subjektif mengenai bagaimana
seseorang bersikap di masa depan. Sikap mewakili apa yang disukai maupun tidak
disukai oleh seseorang. Kepercayaan dapat didefinisikan sebagai penilaian
subjektif mengenai hubungan antara dua atau lebih benda. Perasaan adalah suatu
keadaan yang memiliki pengaruh (seperti mood seseorang) atau reaksi. Perasaan
dapat bersifat positif maupun negatif tergantung kepada setiap individu.
Perasaan juga memiliki pengaruh terhadap penentuan sikap seorang konsumen.
2.
Environmental Influences on Consumer Behavior
o Budaya,
etnisitas, dan kelas social
§ Budaya adalah kumpulan nilai, ide, artefak, dan simbol-simbol
lain yang membantu seseorang untuk berkomunikasi, mengartikan, dan mengevaluasi
sebagai bagian dari suatu lingkungan. Etnisitas adalah suatu elemen penting
dalam menentukan suatu budaya dan memprediksi keinginan dan perilaku konsumen.
Kelas sosial dapat didefinisikan sebagai divisi yang bersifat relatif permanen
dan homogenus dalam suatu kumpulan sosial dimana individual atau keluarga
saling bertukar nilai, gaya hidup, ketertarikan, kekayaan, status, pendidikan,
posisi ekonomi, dan perilaku yang sama.
o Keluarga dan
pengaruh rumah tangga
§ Misalnya kelahiran anak mempengaruhi suatu keluarga
untuk menambah perabotan, bahan makanan bayi, dan lain-lain.
o Kelompok dan
pengaruh personal
§ Suatu perilaku konsumen tak lepas dari pengaruh kelompok
dan personal yang dianutnya. Reference group adalah seseorang atau sekelompok
orang yang mempengaruhi perilaku individu secara signifikan. Reference group
dapat berupa artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan
lain-lain. Reference group mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama
reference group menciptakan sosialisasi atas individu. Kedua reference group
berperan penting dalam membangun dan mengevaluasi konsep seseorang dan
membandingkannya dengan orang lain. Ketiga, reference group menjadi alat untuk
mendapatkan pemenuhan norma dalam sebuah kelompok sosial.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Mengamati Perilaku konsumen adalah
mengamati berbagai macam aspek tentang konsumen. Kita dapat mengamati kepuasan konsumen
dan apabila konsumen kurang puas dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan
maka produsen segera mengembangkan produknya hingga konsumen merasa puas.
Saat kita memahami perilaku
konsumen, kita bisa melihat perbedaan-perbedaan produk yang ditawarkan berbagai
produsen dengan jenis benda yang sama, misalkan produsen A memberikan warna
yang berbeda dari produsen lain, sedangkan produsen B memberikan motif yang
membedakan dengan produsen lain, begitu juga dengan Produsen C dan seterusnya
yang akan memberikan sesuatu nilai lebih agar konsumen merasa puas dengan
berbagai macam keuunggulan yang ditawarkan oleh para produsen tersebut.
Selain mempelajari kepuasan konsumen
kita juga dapat mengamati bagaimana pemasaran suatu produk baik melalui iklan
atau dengan cara produsen itu sendiri. sebagai contoh adalah pemasaran
produk-produk cat dari berbagai produsen yang kini lebih sering
memasarkan produknya pada iklan di TV. Hal ini tanpa disadari para produsen cat
mengerti bahwa banyak konsumen yang akan lebih tertarik apabila terdapat
berbagai macam warna serta contoh detail warna untuk rumah mereka.
Oleh karena itu pelajaran perilaku
konsumen ini sangat penting sekali untuk diamati agar suatu produk dapat
bersaing ketat dengan keunggulannya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
http://fatiamnisa.blogspot.com/2013/11/makalah-teori-perilaku-konsumen.html
http://dikasaktia.wordpress.com/2013/04/17/makalah-perilaku-konsumen/
http://syifa-rizkyka.blogspot.com/2012/10/perilaku-konsumen.html
http://muhammadmardidewantara.blog.com/2011/08/16/pentingnya-mempelajari-perilaku-konsumen/